Masalahnya bagaimana kita terbuka dengan orang lain. Sepertinya media
tulis-menulis seperti ini diciptakan untuk orang introvert membagi dunia yang
ada pada dirinya (ekstrovert dunianya dunia nyata) membagi kisah pemikirannya.
Walaupun beberapa ekstrovert memerlukan media ini untuk mengeluarkan apa yang
terpendam.
Introvert cenderung lebih tertutup, sensitif, tetapi perasa, pemikir
(sering overthinking), bisa terbuka seterbuka-terbukanya, tetapi hanya dengan
beberapa orang yang telah dipercayainya. Dan sekali dia menaruh percaya, maka
percaya itu benar nyata, malah kadang cenderung polos. Satu sifat introvert adalah
setia, karena percaya yang benar nyata itulah setianya tidak mudah pudar.
Satu titik dimana seseorang ingin kembali pada dirinya dimasa lalu
merupakan titik rendah introvert. Percaya dirinya buyar, harapan tipis,
pemikiran overthinked, dan ngetwit galau setengah mati. Kadang kita menutup
diri pada perubahan, walaupun kita tahu perbahan itu menuju baik.
No comments:
Post a Comment