Monday, May 2, 2016

Salah Gue? Temen-temen Gue? #AADC2

There is some magic on moving picture sequence called movie. Batman The Dark Knight Rises, 500 Days of Summer, Janji Joni, Banyu Biru, Shawshank Redemption, dan The Simpsons Movie (big fans!), adalah beberapa film yang aku tonton berkali-kali, sampe sempet aku hapus file filmnya, kangen lagi, cari lagi, tonton lagi.

Beda dengan bioskop, nggak banyak film yang sampe ditonton sampe dua kali di bioskop. Karena dari film rilis, tunggu 2 bulan, tau tau ruangan sebelah udah bawa file HD nya. Dan ada apa dengan cinta 2, bukan film yang bakal keluar selain di bioskop (idk, DVDs?). Tapi karena itu, aku nonton dua kali.

Nonton pertama, bareng sama anak-anak yang emang concern sama update-update film awarding toronto cannes what ever it is, semua film doyan, ya, anak-anak yang dulunya kuliah komunikasi. Nonton kedua bareng sama orang-orang yang suka tentang hal-hal hype dan apapun itu film yang ditonton harus jelas, ya karena mereka ga banyak waktu, anak-anak yang baru persiapan coas dokter, anak-anak dari fakultas kedokteran. Jokesnya beda, hal menariknya beda, perspektif beda. Let's see perbandingannya.

Setting lokasi film ini ada di 3 kota, New York, Jakarta, dan Jogjakarta. Beauty shoot dari ketiga film itu cukup oke, nggak ada drone karena ini film drama which is nggak perlu banyak dramatic scene tentang lokasi. Visual comedy di film ini dapet banget. Ekspresi, visual contrast, camera movement, dan bahkan beberapa local content macam "awas asu" atau "ngebut benjut" yang pas nonton di studio pasti ngakak mau nonton sama segmen yang mana. Tapi sayangnya ada beberapa scene yang itu nggak halus movementnya, bahasa jawanya "nggredek".

AADC 2 mengambil konflik orang dewasa awal mau ke tengah, jodoh & nikah. Masalah yang sangat universal. Bagi anak komunikasi sih santay aja kali ya, just another life issues in movie, anak kedokteran, baper. Nggak semua juga sih.

Bahasa-bahasa yang diangkat pun masih ada bahasa angkatan 90an salah satunya "bokis" yang sekarang udah jarang terdengar. Langsung ngira kalo target primer film ini emang orang-orang yang tumbuh dengan nonton film AADC pertama. Reuni geng, konflik personal interest, dan ego masih bakal keliatan di film ini. Enough for the plot.

Yang paling keliatan dari film ini adalah product placementnya, LINE, L'Oreal, Aqua, Lenovo, dan Mitsubishi. LINE, L'Oreal, dan Aqua masih haluslah. Mitsubishi yang statementnya kuat banget. Spoiler alert: ada scene dimana cewek naik Pajero putih, ngebut, lincah, tiba-tiba ada truck masuk, oleng, dan selamet. Usaha untuk membuktikan bahwa Pajero-nggak-bakal-muter-atau-salto-pas-banting-setir dibikin bagus, tapi malah membuat kekonyolan dan terkesan dipaksakan.

Salah satu temenku pernah bilang kalo beberapa dari orang di luar sana ada orang yang saling jatuh cinta, tapi ada beberapa juga yang cintanya sementara, diwaktu yang salah, terlambat, bahkan selamanya. Film ini bisa membuktikan kata-kata di atas dengan halus walaupun satu dua plot hole masih bisa dimaklumi.

Sekian review dari saya.

1 comment:

  1. Hard Rock Hotel & Casino - Mapyro
    Find Casinos near Hard Rock Hotel 청주 출장마사지 & Casino in 천안 출장안마 Robinsonville, LA. 익산 출장마사지 A short drive from Hard Rock 하남 출장안마 Hotel & Casino, this hotel is close 포항 출장샵 to the city's convention

    ReplyDelete