“Semakin dicari semakin tidak ketemu”
Baru aja buka bukunya ‘mind, body, & soul’nya Yakub
Utama. Kutipan diatas adalah kutipan yang paling menarik. Biasanya orang ingin
mencari sesuatu ingin mendapatkan sesuatu itu berusaha dengan keras dan tanpa
henti yang disebut berjuang. Tapi berjuang keras tidak dengan usaha yang benar
akan sama saja. Mending effortless tapi berhasil. Work effectively.
Dunia ini emang nggak semuanya bisa dimakan dicerna
dimasukin mentah-mentah. Karena semua dibalik perkataan ada maksud tersembunyi.
Umumnya kaya ‘gapapa’-nya cewek yang ditanya kamu kenapa itu dibaliknya apa,
kaya ‘ga’-nya cewek yang ditanya marah apa enggak, kaya ‘have fun’-nya cewek
ketika kamu pamit main fifa sama temen-temen. Itu tu ibarat kamu jawab ‘enggak’
ketika ditanya kamu laper apa enggak tapi di depanmu udah ada nasi padang
segunung pake ayam pop aja 3. Selalu ada something untold.
Itulah sebabnya diadakannya tata krama, agar something
untold tersebut tidak diperlakukan ngawur oleh orang. Privasi. Itu privasi
masing-masing. Masing-masing punya something untold-nya.
Semakin dicari semakin tidak ketemu juga nggak bisa dimakan
mentah. Kalo dimakan mentah, kita nggak ngitung ujian statistika tau-tau di
portal dapet A. Nggak begitu. Semakin dicari semakin tidak ketemu adalah kita
harus santai, harus mengerti proses, harus menikmati proses yang ada, nggak ngotot
nggak apa.
Berapa banyak pasangan yang dari SMA pacaran bakal terus
sampe foto ruang tamu? Memang ada yang jadi, tapi pasti mereka tarik ulur tetap
saling meragu, dan ada nothing to lose-nya.
Berapa banyak tim bola yang gagal karena ngotot cuma sliding
sana sliding sini?
Berapa banyak kalimat ambisi yang diawali dengan kata
‘harus’ tidak terjadi?