Thursday, January 26, 2017

Unmeasureable Love

Ada beberapa film yang punya after taste kuat setelah selesai menontonnya. A beautiful mind (2001) salah satunya. Film tentang John Nash, profesor matematika yang menderita skizophernia. Skizophrenia adalah salah satu psychology abnormality yang penderitanya akan mengalami delusi dari inderanya, umunya berwujud suara atau visual. Di dalam film ini Ron Howard bisa menggambarkan secara nyata abnormalitas ini. Beberapa scene dibuat untuk audience merasa empati dengan John Nash, empati terhadap abnormalitas, dan empati karena audience merasa mengalami skizophrenia.

Beberapa dari kamu mungkin juga akan merasa mengalami apa yang dialami John Nash, mendengar bisikan untuk membunuh seseorang, what if your inner voice is this whisper?

Beberapa dari kamu mungkin juga akan merasa mengalami apa yang dialami John Nash, merasa diikuti seseorang kapanpun dimanapun, what if people you meet everyday is not real?

Beberapa dari kamu mungkin juga akan merasa mengalami apa yang dialami John Nash, berinteraksi dengan seseorang, yang orang lain nggak bisa melihat wujud visualnya, what if nobody can't see the last person you talk with?

This is getting dark.

Empati emang salah satu hal yang membuat manusia menjadi manusia. Ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Secara tidak langsung mendengarkan dan sependapat dengan keadaan yang dialami oleh orang lain. Menjadi satu sepemikiran dan seperasaan dengan orang lain.

Memang psikologi pada intinya adalah tentang bagaimana mengerti manusia. Field of study nya memang manusia, secara logis, semua variabel yang diajarkan memang berobjek manusia.

Happiness, or in psychology called subjective well being, is measureable.

Stress, depression; measureable, even there is stage of it.

Job satisfaction, organizational justice; measureable, even there is indicator that indicate how fair the organisation is.

But the thing called love, unmeasureable, there is theory of it, but very little amount, just one or two. Maybe even you can't put this on your skripsi because it's not enough theory. Maybe there is a lot of bias in variable called love. Maybe logic can't figure it out, maybe scale can't measure it out, but maybe "rasa & karsa" can figure it out, something that we can't tell but we can feel. Like something in deepest of our heart. Like some butterfly in your tummy. Like every struggle that we put to hold every tears.

2 comments: