Bulan puasa punya nuansa magis setiap tahunnya. Cuma di bulan puasa setiap sore keluarga bisa kumpul makan bareng, yang dihari biasa cuma terjadi saat special event. Cuma dibulan puasa bisa kompak nonton bola bareng-bareng. Terlebih bulan puasa tahun 2016 bertepatan dengan Copa America dan EURO Cup. Jam 20.00 bola, jam 23.00 bola, jam 02.00 bola, jam 06.00 bola, jam 08.00 bola. Marhaban ya bal balan.
Bulan puasa tanpa disadari bikin time management lebih teratur karena setiap orang punya fixed agenda setiap adzan maghrib dan waktu subuh. Waktu meeting menjadi lebih teratur, jadwal kerjain ini itu lebih teratur, jadwal tidur lebih teratur, dan jadwal nonton lebih teratur. *lho
Ada satu momen di bulan puasa yang selalu datang setiap tahunnya, dimana bulan puasa menyediakan contemplative time. Ada momen dimana kita dipaksa sendiri, melakukan self talk, dan merenung. Saat menunggu iqomah sholat subuh, saat dengerin khotbah Jumat yang kalau dibulan puasa jadi lebih khusyuk, dan saat macet di jalan menuju tempat bukber.
Bulan puasa 2016 bertepatan dengan resign-nya beberapa teman di kantor. Ada yang berniat untuk kembali ke asalnya kembali ke keluarganya, ada yang berniat untuk kembali ke kotanya untuk mengembangkan usaha sampingan, dan ada yang berniat untuk menerima, menerima jawaban bahwa rejeki tidak pernah tertukar.
Berada di kantor yang isinya anak muda semua, yang paling tua 30an tahun, membuat ego dan emosi yang pendek. Keempat orang yang resign pada bulan puasa ini sudah membulatkan niat, berusaha menyingkirkan ego dan memanjangkan emosi. Dianggap level berikutnya dari bekerja di sini. Sayangnya kenaikan level tersebut yang mereka resign.
Berada di kantor yang isinya anak muda semua, yang paling tua 30an tahun, membuat ego dan emosi yang pendek. Keempat orang yang resign pada bulan puasa ini sudah membulatkan niat, berusaha menyingkirkan ego dan memanjangkan emosi. Dianggap level berikutnya dari bekerja di sini. Sayangnya kenaikan level tersebut yang mereka resign.
Beberapa dari kita bangun setiap pagi untuk memenuhi ambisi diri. Bangun setiap pagi untuk memberi makan ego pribadi. Bangun setiap pagi untuk menyumpah serapah untuk mendapat pembenaran hakiki.
0.00917 adalah perbandingan besar bumi terhadap matahari. Matahari lebih besar dari bumi 109 kalinya. Kita berada di tempat bernama bumi itu dengan ambisi dan ego diri pribadi.
Bukan ini bukan bahan ceramah sholat Jumat. Tetapi humanity tanpa hitung untung dan rugi yang perlu diberi, agar kodrat diri sendiri tidak hilang ditelan bumi.
No comments:
Post a Comment